Search
Close this search box.

Menanti Tanggung Jawab Negara untuk Menanggung Pengeluaran Rumah Tangga Buruh Perempuan

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, bahwa jumlah buruh perempuan tahun 2022 mencapai 52,74 juta atau 38,98 persen dari jumlah pekerja di Indonesia. Namun, jumlah sebesar itu tidak membuat pemerintah memberikan pelindungan terhadap hak-hak maternitas dan reproduksi untuk kesejahteraan buruh perempuan. 

Menurut London Journal of Primary Care, seorang ibu penting membangun ikatan kuat dengan anak, ketika usia dua tahun pertama. Tahap ini sangatlah krusial. Terutama untuk memantau perkembangan, dan juga kesehatan mental anak di masa yang akan datang. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk bisa hadir sepenuhnya dalam dua tahun pertama masa perkembangan anak mereka. Sehingga, menjadi pentingnya penyediaan fasilitas daycare di tempat kerja atau setiap wilayah kecamatan. 

Orang-Orang Menyebutnya: “Romeo dan Juliet Kelas Pekerja”

Kita-Bisa-Perempuan-Bersatu

“Kalian ini seperti ayam yang sudah divaksinasi, tapi tidak bisa bertelur banyak. Lebih baik kalian keluar, masih banyak orang yang bisa bekerja di luar sana, tolol kalian semua,” hardiknya dengan kata-kata kasar.

Ketika mendengar ucapan itu, kepalaku hanya tertunduk, namun kedua tanganku tetap mengepal. Dalam hati, aku bergumam, “Keringat sudah sampai ke pantat tapi masih saja dimaki-maki. Brengsek.”

Buruh Baru dan Tuan Asing yang Bermain Mata

Buruh Baru

Mbak Yuli lalu memintaku untuk mengikutinya dan masuk ke ruang produksi.

Aku kembali dipertemukan dengan seorang tuan tenaga kerja asing lagi. Kali ini lelaki itu memiliki perawakan tubuh tinggi, berkumis, hidung mancung, dan berkulit sawo matang.

Mbak Yuli lalu memberikan berkas lamaran kerjaku kepada tuan asing itu.

“Siapa ini Yuli?” tanya tuan asing.
|
“Ini QC baru di-sewing,” ucap Mbak Yuli sembari melempar tersenyum kepada tuan asing.

Massa Suara Perempuan Indonesia Geruduk Jokowi Bawa Beberapa Tuntutan

20240308_API IWD 2024

Memperingati Hari Perempuan Internasional, massa Aliansi Suara Perempuan Indonesia menyelenggarakan aksi massa bertajuk “ Perempuan Indonesia Geruduk Istana, Adili Jokowi, Perusak Demokrasi” pada Jumat, 8/03/2024, sejak pukul 08.00 hingga 12.30 WIB, di DKI Jakarta. 

Awalnya, massa aksi berkumpul di depan gedung Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan bergerak menuju ke depan Istana Negara. Namun, karena jalan di depan Istana Negara diblokade oleh aparat maka rute perjalan dipindah menjadi Bawaslu ke Monumen Nasional.

Anakku, Anak Ibuku.

Free vector young mother hugs her baby with love and affection

Aku tidak kuat rasanya, namun aku hanya bisa menangis dalam hati. Kalau kuingat kembali, telah banyak kesempatan bersama anakku yang terlewatkan. Mulai dari mengantar dia pergi sekolah di hari pertama memasuki bangku sekolah. Aku juga kehilangan kesempatan mengetahui haid pertamanya; dan juga kehilangan kesempatan mendampingi wisuda SMA-nya. Semua itu adalah kesempatan-kesempatan yang hanya akan dirasakan satu kali seumur hidup bagiku dan untuk Alfi.

Upah 2024 Naik Sedikit, Hidup Keluarga Kami Makin Sulit

Nonon Cemplon - Upah 2024 Naik Sedikit, Hidup Keluarga Kami Makin Sulit-01

“Nda, Mama sama Bapak minta maaf yah. Mama sama Bapak maunya Ninda kuliah dan nanti kerja kantoran.  Mamah enggak mau Ninda jadi buruh kayak Mama dan Bapak. Mama tahu rasanya jadi buruh pabrik. Mama enggak mau anak Mama merasakan apa yang kami berdua rasakan. Tap, untuk saat ini sejujurnya, Mama enggak sanggup,”

Saya dan Departemen Tempat Saya Bekerja

Industrial Manufacturing Plant Horizontal Banners

Jika  dihitung sejak 05 Juni 2006, hari pertama saya bekerja, maka hingga saat ini, aku sudah bekerja selama  16 tahun 9 bulan  di tempat yang sama.  Enam belas tahun sembilan bulan bukan waktu yang sebentar, terlebih industri perusahaan padat karya memiliki tingkat turnover (keluar-masuk) buruh yang tinggi dibandingkan dengan perusahaan non-padat karya.

Bekerja sambil Mengasuh Anak: Nihilnya Pelayanan Publik dari Negara

hikkyo-ikan-uD7ZRjhgwLo-unsplash

pekerjaan maupun sekaligus, sebab tidak bisa menyelesaikan pekerjaan secepat dulu. 

Pada akhirnya, jika pemerintah gagal membuat jaring pengaman sosial yang cukup, sementara kantor tidak dapat memberikan gaji cukup untuk mengirim anak kita ke daycare, sebagai seorang ibu pekerja, saya berharap untuk satu hal: empati.